Pemerintah Provinsi Lampung ingin meraih kembali kejayaannya di bidang pertambakan udang. Langkah ini akan diawali dengan membangun tambak percontohan (demfarm) di tiga kabupaten, yang selama ini menjadi sentra produksi udang di Lampung.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung Setiato menyebutkan, ketiga kabupaten itu adalah Lampung Selatan, Lampung Timur, dan Pesawaran. Tambak percontohan yang akan dibangun di masing-masing kabupaten itu mencapai sekitar 7-10 hektar (ha).
“Semua demfarm sudah berjalan. Harapan kita masyarakat sekitar demfarm dapat mencontoh budidaya udang,” kata dia, Kamis (25/6).
Dijelaskan dia, tambak ini merupakan milik nelayan, pemerintah hanya membantu memfasilitasi keperluan budidaya, seperti kincir air, plastik, pakan, dan lainnya. “Hasilnya lumayan banyak, per hektarnya bisa mencapai 23 ton udang. Kita mengajarkan budidaya tambak yang baik. Ribuan hektar tambak di Lampung Selatan dan kabupaten lainnya bisa meniru itu,” kata dia.
Selain membangun tambak percontohan, kata Setiato, pemerintah juga menyiapkan bantuan sarana produksi dan infrastruktur tambak yang diberikan kepada petani tambak. Dengan demikian, diharapkan petani tambak di wilayah itu terpacu mengelola usaha budidaya tambak dan menjadi contoh pengembangan udang vaname.
"Tambak udang percontohan semi intensif dan intensif akan terus dibangun di kabupaten lain," ujar Setiato.
Mantan Kadisnakeswan Lampung itu menyebutkan, sepanjang tahun 2013, produksi udang budidaya di Provinsi Lampung mencapai 75 ribu ton yang terdiri dari udang vaname sebanyak 72 ribu ton dan sisanya udang windu.
Sebelumnya, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo berharap kepada Menteri Kelautan danPerikanan, Susi Pudjiastuti mengembalikan kejayaan Dipasena. Sebab, Tambak Dipasena pada tahun 90-an merupakan kawasan minapolitan terbesar di Asia. Namun, kini kondisinya berubah.
"Karena itu, dengan kedatangan Ibu Menteri diharapkan menjadi penyemangat dan pendorong petani tambak Dipasena mencapai kejayaannya kembali," kataGubernur beberapa waktu lalu.
Gubernur mengatakan, pembenahan di kawasan itu dilakukan dengan program normalisasi kawasan eks Dipasena. Cara ini, kata Ridho, diharapkan mempercepat peningkatan kesejahteraan petani tambak.
Gubernur juga mengharapkan stakeholder tetap menjaga aset eks Dipasena. Dan kepada para petani tambak diminta tetap berkarya maksimal dengan menerapkan teknologi budidaya udang secara baik.
Gubernur Lampung juga menjelaskan, sumber daya kelautan dan perikanan di daerah itu melimpah. Dengan luas wilayah 60.000 Km2, terdiri daratan 35.376,5 Km2, dan laut 24.820 Km2. Garis pantai 1.105 Km dan terdapat pulau-pulau kecil sebanyak 132 pulau.
Juga terdapat Teluk Semangka dan Teluk Lampung, serta 6 sungai besar, yaitu Way Sekampung, Way Mesuji, Way Seputih, Way Tulangbawang, Way Semangka, dan WayJepara.
"Lampung sebagai penghasil udang terbesar berkontribusi 60 persen untuk skala nasional," katanya. (HD)
Sumber : http://lampungprov.go.id/berita-866-lampung-bangun-tambak-udang-percontohan
Sumber Foto httphttp://103.7.52.50
0 comments:
Post a Comment