Pesawaran
Miliki Pabrik Cokelat Pertama Di Provinsi Lampung
Direktorat
Industri Kecil Menengah ( IKM ) Kementrian Perindustrian dan Perdagangan RI
melalui program penumbuhan wirausaha industri kecil berbasis potensi daerah
memberikan bantuan alat pengolahan kakao menjadi cokelat siap konsumsi ke Dinas
Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung
yang ditempatkan di desa Negeri Sakti Kecamatan Gedong Tataan. (19/11/15)
Kabupaten
Pesawaran terkenal dengan sebutan penghasil Kakao terbesar di Provinsi Lampung
sehingga Kementrian Perindustrian dan Perdagangan memberikan bantuan alat
tersebut. Hal ini juga tidak terlepas dari jerih payah Pejabat Kabupaten
Pesawaran dari Mulai Bupati sampai ke SKPD terkait khususnya Diskoperindag.
Paryanto
berserta istri dan didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika serta
para pejabat meninjau langsung alat pengolah pemberian dari Kementrian dan
menyambut baik bantuan yang telah diberikan. Kabupaten Pesawaran merupakan
Kabupaten Pertama dan satu satunya yang diberikan bantuan alat tersebut di
wilayah Sumbagsel. Dahulu kabupaten pesawaran menjual kakao masih dalam bentuk
bahan baku belum menjadi bahan siap konsumsi. Kini pesawaran patut berbangga
karna satu satunya di Provinsi Lampung
bahkan di Wilayah Sumbagsel yang memproduksi cokelat siap konsumsi.
Cokelat yang dihasilkan diberi nama ”Andan Cokelat”, ujar Paryanto.
Paryanto
ingin alat ini dapat dipergunakan dengan baik agar masyarakat pesawaran
khususnya dan provinsi lampung pada umumnya terlebih khusus para petani kakao
yang ada di Kabupaten Pesawaran dan Provinsi Lampung agar dapat merasakan
manfaatnya, serta hasil yang di peroleh dapat bersaing dengan cokelat – cokelat
yang dipasarkan di wilayah lampung dan nasional juga tidak menutup kemungkinan
dapat bersaing dengan cokelat internasional agar dapat meningkatkan PAD Kabupaten Pesawaran. Paryanto berharap agar
Bapak Gubernur dapat meresmikan secara langsung usaha ini.
Menurut
Pathurozi selaku Kepala Dinas Koperindag melalui sekretarisnya Perlianto
mengatakan bahwa Dinas Koperindag terus berupaya untuk dapat meningkatkan
kemampuan masyarakat pesawaran agar
terus mengembangakan usaha-usaha mikro kecil dan menengah. Saat ini
diberikan bantuan alat pengolahan kakao menjadi cokelat siap konsumsi. Hal ini
menjadi penyemangat masyarakat dan juga mengobati rasa penasaran masyarakat
pesawaran yang mempunyai pohon cokelat namun tidak merasakan langsung rasa yang
dihasilkan pohonya dalam bentuk cokelat. Dengan seperti ini masyarakat pesawaran
bisa langsung merasakan rasa cokelat dari pohon masing-masing dan meningkatkan
animo masyarakat untuk membuat makanan berbahan baku cokelat. ujar perlianto.
Dengan
adanya pabrik ini diharapkan agar para petani kakao tidak lagi khawatir dengan
naik turunnya harga cokelat. Karena biasa masyarakat dibayangi rasa takut gagal
panen dan harga yang menurun drastis akibat cuaca yang tidak menentu. Kini
masyarakat bisa menjual hasil kakao langsung ke Dinas Koperindag melalui UPT
nya di pengolahan cokelat di desa Negeri Sakti Kecamatan Gedong Tataan. Tentu
dengan harga yang selayaknya.
Guna
mengantisipasi pemadaman listrik seperti saat ini Pemkab Pesawaran menyiapkan
Generator berkapasitas besar untuk mengangkat besaran listrik yang dipakai alat
tersebut sebesar 23.000 Watt.
Alat
yang didatangkan dari kementrian di operasikan oleh tenaga khusus dari
kementrian yang telah dilatih serta beberapa orang tenaga ahli yang berasal
dari berbagai macam daerah seperti Padang dan Yogyakarta.
Selain
untuk bahan makanan, cokelat yang dihasilkan juga dimanfaatkan untuk yang
lainnya seperti bahan kosmetik dan lain – lain. Cokelat yang dihasilkan menjadi
beberapa jenis, antaranya pasta, Batang ( candy ), Bubuk Cokelat serta minyak
cokelat ( Butter). Dalam satu jam alat
ini dapat menghasilkan 63 Kg cokelat siap Konsumsi.
..................................................................................................................
Sumber :
http://pesawarankab.go.id/2015/11/22/tinjauan-staf-ahli-bupati-ke-pabrik-cokelat-pesawaran-3/
0 comments:
Post a Comment